Homemade Yogurt Anak Kos Friendly

 

Hasil Yogurt (aslinya lebih kental, cuma di foto kurang kelihatan)

Tahun lalu seliweran mulu orang-orang bikin Homemade yogurt yang katanya oke itu di page Instagram aku. Sebagai pribadi yang suka nyoba hal-hal baru, termasuk makanan, aku merasa tertantang untuk membuatnya. Kalau aku lihat tutorial dan resepnya sih simpel banget, ya. Tapi menurutku, mewakili anak kos yang ga semua punya toples kaca dan budgetnya yang agak ngepres kalau dibuat beli Greek yogurt, mungkin agak sedikit bimbang dan susah, jadi malas untuk mencoba.

Namun tenang, Saudara-Saudara… Setelah memutar otak, aku mencoba mengaransemen (apasih namanya kalau di makanan itu) kembali resep dan tutorial Homemade yogurt yang benar-benar anak kos friendly, baik dari segi alat dan bahan maupun budget. Oiya gais, berhubung aku juga udah repeat pembuatan ini berkali-kali, sekalian aku share juga ntar hal-hal yang kiranya perlu dihindari dan harus disediakan biar ga gagal maning, gagal maning, hehehe. Let’s check this out!

Alat-alat:

1. Panci

Usahakan yang bisa menampung isi satu liter lebih.

2. Mangkuk atau wadah cekung

Buat nyampur yogurt dan susunya.

3. Sendok

4. Toples

Untuk yang satu ini ga perlu pake toples kaca. Seadanya toples yang kalian punya, asalkan cukup buat menampung calon yogurt-nya dan food grade (katanya).

Bahan-bahan masak:

1. Susu UHT plain satu liter

Pilih yang murni susu, jangan ada campuran gula, air, perasa, dll. Karena pengalamanku dulu pake yang ada campurannya malah gagal, gais wkwk. Aku cari aman, pakenya Ultramilk UHT tawar satu liter, harganya 18.000-an.

2. Yogurt

Ga perlu banyak-banyak, cukup 80 ml atau 50 ml. Aku pribadi ga pakai Greek yogurt, pakai yang biasa aja itu udah bisa, kok. Soalnya kalau pakai yang Greek itu lumayan mahal ya gess buat anak kos, sekitar dua atau hampir tiga kali lipat harganya dari yogurt biasa lah, hehe. Kalau aku pakainya Yogurt Biokul yang plain, wadahnya jar dan isinya 80 ml dengan harga 8.000-an. Inget, jangan yang ada rasa-rasanya yaa, yang plain aja.

Tutorial:

1. Pertama-tama, rendam atau bilas peralatan yang akan digunakan dengan air panas (panci, sendok, toples, dan mangkuk) guna mensterilkan dari kuman dan sebagainya.

2. Siapkan panci di atas kompor, hidupkan api sedang (jangan besar-besar) dan masukkan setengah isi dari susu UHT.

3. Selanjutnya, sisa susu yang ada di kemasan bisa dimasukkan ke mangkuk sedikit demi sedikit, bersamaan dengan yogurt plain. Aduk biar tidak menggumpal dan yogurt tercampur rata dengan susu.

4. Setelahnya, masukkan susu yang di mangkuk dan telah tercampur dengan yogurt tersebut ke dalam panci yang telah berisi susu tadi.

5. Setelah tercampur semua, aduk-aduk.

6. Setelah dirasa suhunya sudah naik, alias hangat-hangat kuku menuju panas, boleh dimatikan kompornya. Aku sendiri sih patokannya susu yang disendok dari panci terus aku taruh telapak tangan sensasinya panas tapi tidak bikin kaget atau melepuh, nah, itu udah cukup. Pokoknya mah jangan sampai mendidih aja.

7. Selanjutnya, susu yang telah hangat-hangat kuku tersebut dimasukkan semua ke dalam toples yang sudah disterilkan.

8. Tutup toplesnya dan balut toples dengan kain yang menutup keseluruhan toples. Agak tebel malah lebih bagus. Biasanya aku berlapis-lapis.

9. Taruh toples yang dibalut dengan kain di tempat yang gelap, hangat, dan tidak terkena sinar matahari. Aku biasanya taruh di lemari atau di boks kontainer.

10. Let it rest. Tunggu delapan hingga dua belas jam.

11. Taraaa, dah jadi deh homemade yogurt-nya.

Kamu bisa nyuekin calon yogurt di tempat gelap dengan waktu yang udah aku tulis tadi. Tapi plis, jangan melebihi dua belas jam ya, takutnya ntar malah jadi basi, hiks hiks. Dalam waktu delapan jam itu udah bisa dikatakan yogurt, tapi, semakin lama kamu ngediemin (dengan catatan masih dalam waktu yang telah ditentukan), semakin kental pula hasil yogurt-nya. Sesuai tutorial yang aku lihat, kamu juga bisa bikin lebih kental dengan disaring lagi pakai kain (tapi aku belum pernah nyoba sih yang ini)

Oiya, jangan kaget ya kalau tutorial ini masih pakai yogurt kemasan. Aku awalnya mikir “hah, bikin yogurt kok pake yogurt, tau gitu mah beli yogurt-nya aja sekalian,”. Eits, eits, kesalahan berpikir… Dengan membuat yogurt sendiri, kita bisa efisiensi budget. Bayangin deh, kalau beli yogurt satu liter itu harganya berapa. Sebagai kaum mendang-mending, aku tentunya pilih yang bikin sendiri, sih, sksksk.

Kalau kamu tipe orang yang suka sama Homemade yogurt kayak gini dan pengen bikin lagi, untuk selanjutnya ga perlu beli biang yogurt-nya lagi. Cukup pakai yogurt sisa yang udah kamu bikin sebelumnya, dengan catatan harus sesuai takaran minimal yang aku cantumin di awal, ya…

Selamat mencoba, gesss. Saran, masukan, dan pertanyaan selalu diterima oleh Penulis. Insyaallah siappp!

Subscribe to receive free email updates: